Pengertian Daftar Pustaka
Definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel- artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang sedang digarap. Melalui daftar kepustakaan yang disertakan pada akhir tulisan, penulis dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Penulis dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula horison pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.
Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi daftar pustaka antara lain:
• Memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
• Memberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat
ditelusuri bila perlu.
• Apabila pembaca berkehendak mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip,
dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
• Memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan.
• Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
• Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya yang dia buat.
Unsur-unsur Daftar Pustaka
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan daftar pustaka, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah daftar pustaka adalah:
• Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
• Judul buku, termasuk judul tambahannya.
• Data publikasi: nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku
tersebut.
• Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan,
nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Ada penulis yang memberikan suatu daftar pustaka yang panjang bagi karya yang ditulisnya. Namun untuk penulisan karya-karya pada taraf permulaan cukup diambil buku yang dianggap penting sebagai pertimbangan atau dijadikan dasar orientasi dalam penyusunan bahan-bahan karya tulis itu. Bila daftar pustakanya cukup panjang, biasanya dibuat daftar berdasarkan klasifikasinya. Ada yang membedakan daftar yang hanya memuat buku, artikel majalah, artikel ensiklopedi, harian, dan sebagainya. Ada pula yang membuat daftar berdasarkan kaitannya dengan tema yang digarap: buku-buku atau referensi dasar, daftar pustaka khusus dan daftar pustaka pelengkap. Letak daftar pustaka juga ada aturannya. Bila karangan tidak terlalu panjang, misalnya skripsi, maka cukup dibuat sebuah daftar pustaka pada akhir karangan itu. Tetapi kalau bukunya sangat tebal , serta tiap bab cukup banyak bahan- bahan referensinya, maka dapat diusahakan sebuah daftar pustaka untuk tiap bab. Dalam hal terakhir ini ada kemungkinan bahwa sebuah karya dapat disebut berulang kali dalam bab-bab berikutnya.
Kesimpulan
Dapat diambil kesimpulan bahwa daftar pustaka adalah daftar referensi yang dijadikan acuan dalan suatu karya tulis. Banyak tata cara dan bentuk penulisan yang dapat kita cantumkan dalam penulisan daftar pustaka. Dalam makalah ini contohnya kita telah mengenal penulisan daftar pustaka dari referensi buku, majalah, artikel maupun surat kabar.
Demikianlah makalah ini kami buat. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan guna meningkatkan kualitas makalah kami pada kesempatan yang akan datang. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar